Powered By Blogger

Sabtu, 27 Maret 2010

Makalah IAD "Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam"

BAB I

PENDAHULUAN

*Latar Belakang

Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari tentang pengungkapan rahasia dan gejala alam ,meliputi :asal mula alam semesta dengan segala isinya,termasuk proses,mekanisme,sifat benda maupun peristiwa yang terjadi.Pengetahuan yang duperoleh dari alam semesta ini selanjutnya merupakan dasar dari pengembangan ilmu pengetahuan alam(IPA).Informasi yang didapat dapat disimpan dan diajarkan kepada generasi berikut nya,ditambah dengan pengetahuan yang diperoleh saat itu maka informasi tentang pengetahuan ini terus bertambah dan berkembang dari generasi ke generasi berikutnya.

A.METODE ILMIAH SEBAGAI DASAR IPA

Pengujian harus secara sistematis dan mengikuti kaidah ilmu yaitu dengan metode ilmiah.Pengetahuan yang diperoleh dengan cara atau metode ilmiah disebut sebagai ilmu.Atau dengan kata lain ilmu adalah pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah.Cara dan metode ilmiah adalah prosedur untuk mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu.Atau dengan kata lain ilmu adalah pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah.

1.Kriteria Ilmu Pengetahuan

Tidak semua pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu,karena ilmu merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat tertentu.

a. Logis atau masuk akal

Sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan yang tidak diakui kebenarannya.

b. Objektif

Pengetahuan yang didapat harus sesuai dengan objeknya dan didukung oleh fakta empiris.

c. Metodik

Berarti bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara-cara tertentu yang teratur, dirancang,diamati,dan dikontrol.

d. Sistematis

Berarti bahwa pengetahuan tersebut disusun dalam satu system yang satu dengan lainnya saling berkaitan dan saling menjelaskan. Sehingga merupakan satu-kesatuan yang utuh.

e. Berlaku umum atau universal

Pengetahuan berlaku untuk siapa saja dan dimana saja yaitu dengan cara eksperimentasi yang sama akan di peroleh hasil yang sama atau konsisten.


By keykey00, ilmu alamiah dasar, Posted May 30th, 2008

1

f. Komulatif berkembang dan tentative

Khasanah ilmu pengetahuan selalu bertambah dengan hadirnya ilmu pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan yang terbukti salah harus diganti dengan ilmu pengetahuan yang benar ( tentatif ).

2. Langkah Langkah Metode Ilmiah

Operasionalisasi metode ilmiah dijabarkan dalam tahap kegiatan berikut :

  1. Perumusan Masalah

Masalah adalah topik yang diteliti dengan batasan yang jelas serta dapat di identifikasi factor-faktor yang terkait

  1. Penyusunan Hipotesis

Hipotesis adalah argumentasi tentang kemungkinan jawaban sementara tentang masalah yang ditetapkan , disusun berdasarkan pengetahuan atau teori yang ada dan harus di uji kebenarannya dengan observasi atau eksperimentasi.

  1. Pengujian Hipotesis

Merupakan usaha pengumpulan fakta yang relevan dengan hipotesis dan diuji apakah fakta tersebut mendukung hipotesis yang diajukan.

  1. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan yang diambil berdasarkan hasil analisis data untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau tidak.

3. Sikap Ilmiah

  1. Jujur

Ilmuan wajib melaporkan hasil pengamatannya secara objektif dan jujur, penelitian tersebut diuji kembali oleh peneliti lain akan memberi hasil yang sama.

  1. Terbuka

Ilmuan harus mempunyai pandangan luas, terbuka terhadap pendapat orang lain, jauh dari praduga dan menghargai gagasan orang lain meskipun untuk menerimanya harus melakukan pengujian terlebih dahulu.

c. Toleran

Ilmuan tidak akan merasa dirinya paling hebat, bersedia belajar dari orang lain serta tidak pernah memaksakan pendapat orang lain

d. Skeptis

Ilmuan akan bersikap berhati-hati meragukan sesuatu dan skeptis, tapi kritis sehingga akan menyelidiki dahulu bukti bukti suatu kesimpulan,keputusan atau pemecahan masalah.

  1. Optimis

Ilmuan tidak akan mengatakan sesuatu tidak dapat dikerjakan sebelum memikirkan dan mencoba mengerjakannya terlebih dahulu.


By keykey00, ilmu alamiah dasar, Posted May 30th, 2008 2

  1. Pemberani

Ilmuan mencari kebenaran, berani melawan ketidak benaran, kepura-puraan yang menghambat kemajuan. Contohnya COPERNICUS dan GALILIEO

  1. Kreatif dan Inovatif

Ingin mendapatkan, Menciptakan, memvariasikan sesuatu yang baru terutama guna mendapatkan nilai tambah.

*Tujuan

Sejak dilahirkan di muka bumi ini, manusia bersentuhan dengan alam. Persentuhan dengan alam menimbulkan pengalaman. Alam memberikan rangsangan kepada manusia melalui pancaindra merupakan alat komunikasi antara alam dengan manusia yang membuahkan pengalaman.

Manusia sebagai makhluk berpikir dibekali hasrat ingin tahu tentang benda dan peristiwa yang terjadi disekitarnya termasuk juga ingin tahu tentang dirinya sendiri. Hal ini mendorong manusia untuk memahami dan menjelaskan gejala gejala alam, baik alam besar (makrokosmos) maupun alam kecil (mikrokosmos) serta memecahkan masalah yang dihadapi.

Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa dan masyarakat dalam mengikuti perkembangan dan pengembangn ilmu pengetahuan alam yang berkaitan dengan materi yang dikaji dalam Ilmu Alamiah Dasar, sebagaimana yang kita ketahui ilmu alam tersebut selalu mengalami perubahan atau perkembangan dari zaman ke zaman yang melahikan ilmuan ilmuan baru seperti Ahli Astronomi, Ahli Kimia, Ahli Fisika.

Semoga buku ini benar-benar bermanfaat bagi kita semua.

Amin, ya Robbal ‘Alamin.

3

BAB II

Landasan

*Hipotesis:

Hipotesis merupakan strata ilmu yang paling rendah,merupakan dugakan atau prediksi yang diambil berdasarkan pengetahuan atau teori yang sudah ada untuk menjawab masalah penelitian yang sedang dilakukan.

*Teori:

Teori merupakan strata yang lebih tinggi dari hipotesis.Teori merupakan landasan ilmu yang telah teruji kebenarannya,namun demikian teori masih mungkin untuk dikoreksi dengan teori baru yang lebih tepat,agar teori tersebut menjadi lebih tepat atau benar.

*Hukum:

Hukum atau dalil merupakan strata yang paling tinggi.Hukum atau Dalil,berasal dari teori yang telah diuji terus –menerus dan diketahui tidak ditemukan adanya kesalahan.Landasan ilmu yang sudah tidak diragukan keberadaannya




Sumi Hudiyono Pws, Makalah Ilmu Alamiah Dasar, departemen kimia FMIPA Universitas Indonesia, Depok, 2009,hal.2.

4

BAB III

PEMBAHASAN

1. Timbulnya Ilmu Pengetahuan Alam

Semakin sempurnanya para pengamat bintang berupa teleskop dan semakin meningkatnya kemampuan berpikir manusia, maka pada tahun 1500-1600 M terjadi perubahan besar atas semua ajaran Ariestoteles dan Ptolomeus. Sebagai tonggak sejarah dapat dicapai disini adalah :

Nokolas Copernicus (1473-1543 M) ia tidak saja Astronom tetapi juga Ahli Matematika dan Pengobatan. Tulisannya yang terkenal dan merombak pandangan astronom zaman yunani berjudul “De Revolotionibus Orbium Caelestium”. Artinya peredaran alam semesta. Buku ini ditulis pada tahun 1507 M. namun tidak segera di umumkan karena prinsip Heliosentrisme (Pusat Matahari) bententangan dengan kepercayaan penguasa pada sat itu. Poko ajarannya antara lain :

a. Matahari adalah Pusat dari sitem solar.

b. Bulan beredar mengelilingi bumi serta bumi bersamaan mengelilingi matahari

c. Bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur yang mengakibaykan adanya siang dan malam dan pergerakan bintang bintang.

Pengikut Copernicus ( Bruno 1548-1600 M) memperoleh kesimpulan lebih jauh lagi yaitu :

a. Jagat raya ini tidak ada batasnya

b. Bintang bintang tersebar diseluruh jagat raya

Karena pendapatnya yang bententangan dengan pandangan penguasa waktu itu maka ia di anggap kemasukan setan lalu dibakar pada tahun 1600M.

Ahli astronomi (Jhones kepler 1571-1630M) mengungkapkan pendapatnya antara lain bahwa:

a. Planet mengelilingi matahari pada satu garis berbentuk elips dengan satu fukus.

b. Garis imajinasi dari planet ke matahari bergerak menurut garis edarnya maka waktu yang akan ditempu akan sama

c. Pangkat dua dari waktu yang dibutuhkan Planet akan sebanding dengan pangkat tiga dari jarak rata rata planet terhadap matahari

Jadi dari Copernicus sampai galileo dapat kita anggap sebagai permulaan abat ilmu pengetahuan modern yang menetapkan suatu kebenaran berdasarkan induksi atau eksperimentasi artinya bila mana diadakan penelitian ulang yang dilakukan oleh siapapun dengan langkah langkah yang serupa dan pada kondisi yang sama akan diperoleh hasil yang konsisten.


Drs.H. Ibnu Mas’ud.dkk, Ilmu Alamiah Dasar, Pusaka Setia, Bandung, 2008, hal 57.

5

2. Perkembangan IPA

· Mulanya berkembang sangat lambat (abad 15-16)

· Lebih pesat setelah Copernicus yang kemudian diperkuat Galileo (konsep geosentris ® konsep heliosentris), dikenal sebagai permulaan abad ilmu pengetahuan modern (kebenaran berdasarkan induksi)

· Sangat pesat setelah konsep fisika kuantum dan relativitas (awal abad 20) ® perlu revisi dan penyesuaian konsepsi ilmu pengetahuan ke arah pemikiran modern

· Landasan ilmu pengetahuan: hipotesis, teori, dan hukum:

Hipotesis: dapat ditolak kebenarannya

Teori: sudah diuji kebenarannya, tapi masih mungkin diperbaiki menjadi teori yang yang lebih tepat

Hukum: landasan ilmu yang sudah tidak diragukan kebenarannya.

· Dua konsepsi IPA:

· IPA klasik dengan telaahan bersifat

Makroskopik

· IPA modern dengan telaahan bersifat

Mikroskopik

· Konsep klasik dan modern lebih mengacu pada konsepsi cara berpikir, cara memandang, dan cara menganalisis suatu fenomena alam BUKAN pada waktu penemuannya.

· Perkembangan yang makin cepat menyebabkan IPA diklasifikasikan menjadi berbagai disiplin ilmu ® sub disiplin ilmu ® spesialisasi

Tetapi muncul juga ilmu multidisplin karena munculnya fenomena baru yang tidak mungkin ditelaah hanya dengan satu disiplin ilmu saja.


doc.ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../PERKEMBANGAN+IPA,hal.home.

.

6
Pengembangan aplikasi IPA merupakan dasar dari terbentuknya teknologi dan industri yang secara tidak langsung akan mempengaruhi pola sosial manusia.

Abad 15 16 19 20


-Pseudo -Awal IPA -Revolusi industri -IPA Modern

science sekarang -Penemuan mesin -alat riset canggih

-Mitos -Heliosentris modern: mesin uap -telaah mikroskopik

-logika -Liberalisme kertas, cetak, dll -penemuan anomali

-Penemuan alat -Penemuan alat teori sebelumnya

bantu Bantu lebih baik -konsep baru

(modern)

sifat: - mikroskopis

-analisis tinggi

-abstraksi dalam

Gb. 1. Diagram Periode Pengembangan IPA

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Sosial dan

Budaya

Sains Fisik

Sains Hayati (Biologi)

· Fisika

· Kimia

· Astronomi

· Geologi

· Mineralogi

· Geografi

· Geofisika

· Meteorologi

· Oseanologi

· Dll

· Botani

· Zoologi

· Mikrobiologi

· Kesehatan

· Palaentologi

· Fisiologi

· Taksonomi

· Dll

· Bahasa

· Sosiologi

· Pendidikan

· Sejarah

· Antropologi

· Etnologi

· Seni dan Budaya

· Psikologi

· Ekonomi

· Dll

Didukung oleh Matematika/Statistika dan Informatika

Gb. 2. Perkembangan IP Menjadi Berbagai Disiplin Ilmu


doc.ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../PERKEMBANGAN+IPA,hal.home.

7

3.Pemfokusan dan Pembentukan Multidisiplin ilmu

a.Pemfokusan ilmu

Pengembangan ilmu yang terus menerus dan begitu cepatnya,terutama mulai abat ke-20 menyebabkan klasifikasi ilmu berkembang kearah disiplin ilmu yang lebih spesifik.Didalam disiplin ilmu kimia terjadi pemfokusan menjadi berbagai sub-disiplin ilmu kimia antara laen:kimia teoritis,kimia analisis,kimia anorganik,biokimia,kimia fisik,kimia organik.

Selanjutnya sub-disiplin ilmu tersebut berkembang menjadi spesialisasi tertentu.Sebagai contoh adalah dalam sub-disiplin kimia organic maka terdapat antara laen kearah kimia organic sintesis dan kimia organic bahan alam.Salah satu contoh pemfokusan disiplin ilmu menjadi ilmu yang lebih spesifik untuk bidang kimia.

Berdasarkan pengembangan fokus ilmu tersebut tersebut menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan berkembang dengan pesatnya,sehingga tidak memungkinkan lagi seseorang dapat menguasai beberapa atau bahkan satu bidang ilmu tertentu dengan sempurna.untuk dapat menguasai ilmunya dengan baik, maka pada akhirnya seorang ahli akan lebih memfokuskan atau menspesialisasikan dirinya dalam salah satu fokus displin ilmu tertentu.


Sumi Hudiyono Pws, Makalah Ilmu Alamiah Dasar, departemen kimia FMIPA Universitas Indonesia, Depok, 2009,hal.5. 8

b.Multidisiplin dan interdisplin ilmu

Multidisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang mencakup pembahasannya menggunakan nya lebih dari satu kelompok disiplin ilmu misalnya kelompok IPA dan IPS contoh ilmu multidisiplin yang paling popular adalah imu lingkungan interdisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang mencakup pembahasannya menggunakan satu kelompok disiplin ilmu saja. Contohnya adalah ilmu komputer dikembangkan dari disiplin IPA.

Perkembangan interdisiplin IPA pun cukup banyak dan berkembang dengan sangat pesat sebagai contoh adalah bioteknologi,teknologi informasi dan ilmu material.Ilmu yang dikembangkan berdasarkan interdisiplin ilmu tetapi karma dampak sosialnya juga perlu diperhitungkan, sehingga pembahasannya berubah menjadi multidisiplin ilmu.sebagai contoh perlunya etika pada penelitian bioteknologi terutama yang menyangkut manusia(cloning),dampak teknologi informasi(internet,multimedia) terhadap perkembangan anak serta dampak material baru (sebagai contoh plastic,pestisida )terhadap lingkungan

Beberapa contoh pembentukan ilmu interdisiplin yang berakar dari ilmu kimia, fisika,dan biologi,dan didukung pengembangannya oleh ilmu matematika, statistika dan informasi.

4.Mono dan Interdisiplin IPA serta Aplikasinya

Manfaat aplikasi IPA dalam kehidupan sehari-hari cukup banyak baik itu berasal dari mono maupun interdisiplin ilmu.Beberapa produk aplikasi tersebut sering saling tumpang tindih penempatannya.Hal ini terjadi karena titik berat pembahasannya berbeda,sebagai contoh adalah polimer,bidang kimia dan teknik kimia menitik beratkan pada reaksi pembentukannya.sedangkan peninjauan bidang fisika akan lebih kearah karakteristik dari produknya.

Sumi Hudiyono Pws, Makalah Ilmu Alamiah Dasar, departemen kimia FMIPA Universitas Indonesia, Depok, 2009,hal.8.

9

BAB IV

PENUTUP

*KESIMPULAN

Dalam materi Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam ini kita dapat mengetahui tentang pengungkapan rahasia dan gejala alam.sehingga kita dapat memahami dan menjelaskan gejala alam baik secara makroskopik maupun mikroskopik.

Dengan mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam maka dapat menimbulkan dalam benak kita bahwa pengetahuan yang kita miliki masih terbatas, yang dalam perkembangannya manusia telah mengenal Ilmu Pengetahuan Alam dimulai dari abad pertengahan (abad 15-16) perkembangan tersebut pesat terutama setelah Copernicus yang kemudian diperkuat oleh Galileo berdasarkan penemuan merubah konsep geosentris menjadi heliosentris dan sekaligus merubah kepercayaan penguasa dan agama pada saat itu.

*SARAN

Sebaiknya dalam beberapa hal perlu dilakukan revinisi dan penyesuaian konsepsi ilmu pengetahuan kearah pemikiran modern.Sehingga kita dapat mengeluarkan suatu penemuan yang dapat diterima oleh masyarakat luas,yang telah diteliti berdasarkan landasan pengetahuan yang sudah ada.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini banyak hambatan dan kendala yang dapat menimbulkan kelalaian dan khilaf, sehingga pada saat di buat terdapat banyak kekurangan atau belum sempurna. Maka kami dari kami menerimah kritik dan saran dari pembaca, khususnya rekan rekan dan dosen yang bersifat membangun demi pembuatan makalah atau tugas lainnya yang lebih baik untuk yang akan datang

Terima kasih

Wassalammua’laikum Wr. Wb.

10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar